Theropods mengecil 12 kali lipat dari 163 kg menjadi hanya 0,8 kg.
Para peneliti percaya jika dinosaurus berevolusi sekian miliar tahun sehingga menjadi burung. Teori ini dihasilkan dari analisa sifat tubuh dinosaurus dan burung.Dilansir melalui BBC, Jumat 1 Agustus 2014, dinosaurus, karnivora berbadan besar dan tinggal di darat, makin lama tubuhnya makin mengecil dalam kurun 50 juta tahun. Saat tubuh mereka kecil itulah, dinosaurus berubah menjadi burung dan dapat terbang ke angkasa.
"Theropods mengecil 12 kali lipat, dari 163 kilogram menjadi hanya 0,8 kilogram sebelum akhirnya menjadi burung modern. Theropods merupakan satu-satunya dinosaurus yang masih mengecil. Tengkorak mereka juga berubah empat kali lebih cepat dari dinosauarus lain, membantu mereka untuk tetap bertahan," ujar ketua tim peneliti, Mike Lee dari University of Adelaide, Australia.
Sebelumnya memang ada penemuan serupa yang menunjukkan dinosaurus theropod mengalami proses pengecilan ukuran seiring dengan evolusi menjadi hewan terbang. Theropod merupakan kelompok dinosaurus terdiri dari Tyrannosaurus rex dan Velociraptor. Lee dan koleganya ingin mengetahui keunikan reduksi ukuran dinosaurus yang sangat dramatis ini, sekaligus mengukur rata-rata evolusi pada dinosaurus.
Lee dan anggota peneliti dalam timnya menggunakan perangkat analisa yang cukup rumit, yang dikembangkan oleh ahli biologi molekul untuk memahami evolusi virus. Perangkat itu digunakan Lee untuk mempelajari sekitar 1.500 sifat tubuh dinosaurus dari 120 spesies theropod dan burung awal.
Dari analisa ini mereka memproduksi peta pohon keluarga secara detil mengenai transformasi theropod dan nenek moyang burung. Mereka menemukan kelompok dinosaurus secara langsung berhubungan dengan penyusutan ukuran tubuh sejak 200 juta tahun lalu. Penyusutan massa tubuh dinosaurus seberat 162,2 kilogram menjadi Archareopteryx, nenek moyang burung.
Archaeopteryx juga berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk munculnya bulu, furcula (tulang antara leher dan dada), dan sayap. Evolusi semua itu diperkirakan empat kali lebih cepat dibanding dinosaurus lain.
"Menjadi lebih kecil dan ringan di tanah 'raksasa', dengan adaptasi anatomi yang berevolusi, membuat nenek moyang burung memiliki kemampuan ekologis baru, seperti keahlian memanjat pohon, meluncur, dan terbang. Beruntung, evolusi ini membuat mereka menjadi fleksibel dan bisa bertahan saat meteor menghantam bumi dan memusnahkan habitat dinosaurus lain," kata Lee.
Sumber : Vivanews
Demikian artikel tentang Rahasia Dinosaurus Berevolusi Jadi Burung ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Rahasia Dinosaurus Berevolusi Jadi Burung ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.