Penggunaan kalimat efektif, kelengkapan unsur surat dan juga unsur kerapian dapat menggambarkan secara sekilas bahwa pelamar merupakan seorang yang cerdas, cermat dan tekun.
Kadangkala banyak ditemui pelamar yang membuat surat lamaran kerja secara asal (acak). Barangkali banyak yang berpikir bahwa surat lamaran kerja hanya sekedar formalitas. Namun pada dasarnya, surat lamaran kerja merupakan pintu awal kesempatan pelamar untuk menunjukkan niat baik bagi perekrut. Apabila surat lamaran kerja pelamar bernilai baik (bagus) akan terbuka kesempatan bagi pelamar menuju tahap lanjutan rekrutmen.
Berdasarkan jenisnya, surat lamaran kerja merupakan jenis surat resmi. Sedangkan berdasarkan isinya, surat lamatan kerja dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
- Surat lamaran berdasar iklan lowongan media masa, poster ataupun internet
- Surat lamaran berdasar rekomendasi seseorang (rekanan)
- Surat lamaran berdasar inisiatif sendiri
1. Kalimat efektif surat lamaran kerja profesional
Sedapat mungkin hindari penggunaan kalimat mubazir dan juga kalimat yang mengandung salah pengertian agar perekrut lebih mudah memahami isi surat lamaran. Berikut adalah contoh penggunaan kalimat efektif dalam menulis surat lamaran pekerjaan :
Hindari penumpukan gagasan :
- Contoh kurang tepat : "Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa Pos tertanggal 5 April 2010 maka saya bermaksud melamar sebagai staf kantor dengan atas nama...di perusahaan yang Bapak Pimpin".
- Contoh kalimat efektif : "Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa Pos tertanggal 5 April 2010 maka saya bermaksud melamar sebagai staf kantor di perusahaan yang Bapak Pimpin".
Hindari kerancuan bentuk aktif-pasif :
- Contoh kurang tepat : "Demikian surat ini saya sampaikan dan atas perhatiannya saya menghaturkan terima kasih".
- Contoh kalimat efektif : "Demikian surat ini saya sampaikan dan atas perhatiannya saya haturkan terima kasih".
Bedakan unsur subjek dan keterangan :
- Contoh kurang tepat : "Dalam informasi lowongan tersebut membutuhkan staf kantor".
- Contoh kalimat efektif : "Dalam informasi lowongan tersebut dibutuhkan staf kantor".
Bedakan pengantar kalimat dengan predikat :
- Contoh kurang tepat : "...dengan ini mengajukan sebagai...".
- Contoh kalimat efektif : "...bermaksud mengajukan sebagai...".
Hindari kerancuan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat :
- Contoh kurang tepat : "Meskipun saya belum berpengalaman bekerja namun saya memiliki kompetensi di bidang tersebut".
- Contoh kalimat efektif : "Meskipun saya berpengalaman bekerja, saya memiliki kompetensi di bidang tersebut".
Hindari kalimat mubazir :
- Contoh kurang tepat : "Saya adalah merupakan pekerja keras yang sanggup bekerja di bawah tekanan".
- Contoh kalimat efektif : "Saya adalah pekerja keras yang sanggup bekerja di bawah tekanan".
2. Jenis bahasa surat surat lamaran kerja profesional
Gaya bahasa yang digunakan dalam isi surat lamaran kerja adalah bahasa baku. Hindari penggunaan bahasa gaul dan sejenisnya juga kalimat yang mengandung makna konotasi. Apabila isi surat lamaran menggunakan bahasa Indonesia, maka gunakan kalimat sesuai EYD Ejaan Yang Disempurnakan). Gunakan kalimat yang jelas subjek, predikat, objek dan keterangannya. Hindari pengggunaan kalimat yang panjang dan perhatikan pula tanda-bacanya. Meskipun hanya tanda baca titik (.), apabila tidak dibubuhkan, maka dapat mencerminkan Anda sekilas sebagai pribadi yang kurang teliti.
3. Bagian-bagian surat lamaran kerja profesional
Ibarat tubuh, surat lamaran kerja memiliki bagian-bagian yang cukup penting untuk diketahui. Bagian-bagian ini dasarnya baku dan tersusun secara berurutan. Berikut adalah beberapa bagian-bagian penting surat lamaran kerja, antara lain :
Kepala Surat :
Kepala surat umumnya terdiri dari nama pribadi, alamat lengkap, nomor telepon dan alamat e-mail ataupun situs. Fungsi umum kepala surat adalah agar identitas Anda segera diketahui perekrut.
Penulisan nama umumnya ditulis seperti pada penulisan judul, lengkap dengan gelar nama. Perhatikan pula tanda baca dalam penulisan gelar sehingga sesuai dengan EYD. Penulisan alamat lengkap disertai dengan kode pos. Setelah penulisan kepala surat baiknya ditambahkan garis pemisah untuk membedakan kepala surat dengan isi surat.
Tanggal Surat :
Penulisan tanggal surat baiknya lengkap (tidak disingkat). Penulisan nama bulan disesuaikan EYD, misal bulan November sebaiknya tidak ditulis dengan Nopember. Penulisan tanggal umumnya diletakkan tepat di bawah kepala surat.
Lampiran dan Hal (Perihal) :
Seperti halnya surat resmi, nomor surat, lampiran dan hal merupakan satu kesatuan. Namun karena surat lamaran kerja tidak mewakili sebuah lembaga/instansi, maka nomor surat dapat ditinggalkan.
Fungsi lampiran adalah untuk menginformasikan apakah surat lamaran kerja Anda disertai dengan dokumen penting lainnya. Kata lampiran tidak perlu ditulis jika memang tidak ada dokumen yang ikut disertakan dalam surat lamaran kerja. Penulisan kata lampiran diikuti dengan tanda baca titik dua (:). Jumlah berkas lampiran ditulis dengan huruf (bukan dengan angka) dan diakhiri tanpa tanda baca.
Fungsi hal (perihal) berkaitan dengan perihal apakah yang hendak disampaikan dalam surat lamaran kerja. Misalnya apakah Anda ingin mengajukan permohonan kerja sebagai guru, staf HRD ataupun kepala bagian. Penulisan kata hal diikuti dengan tanda baca titik dua (:). Penulisan isi perihal tanpa diakhiri tanda baca.
Penujuan Surat :
Isi penujuan surat terdiri dari nama penerima surat, nama instansi/lembaga dan alamat penerima surat. Dasar penulisan sama dengan dasar penulisan pada kepala surat, namun ditambahkan kata "Yth." sebelum nama penerima atau kata "Kepada :" di atas nama penerima, namun tidak dianjurkan menggunakan keduanya secara bersamaan (salah satu saja di antaranya).
Salam Pembuka :
Salam pembuka umumnya menggunakan kalimat "Dengan Hormat", "Assalamualaikum" atau "Salam Sejahtera" diakhiri dengan tanda baca koma (,).
Isi Surat :
Isi surat adalah bagian untuk mengemukakan maksud serta menginformasikan sekilas pandang tentang jati diri Anda. Tulislah isi surat secara informatif, efektif dan sistematis. Informatif berarti isi surat Anda mudah dimengerti. Efektif berarti isi surat Anda terfokus dan tidak berlebihan. Sistematis berarti isi surat Anda ditulis secara urut mulai dari pembuka, inti surat hingga bagian penutup. Isi surat sebaiknya tidak terlalu panjang ataupun pendek. Informasi yang umum terdapat pada isi surat lamaran kerja ialah : sumber informasi lowongan, identitas/deskripsi diri singkat, ucapan terima kasih dan ungkapan harapan apabila ada.
Salam Penutup :
Salam penutup dapat menggunkan kalimat "Hormat Saya" atau "Wassalamualaikum" diakhiri dengan tanda baca koma (,).
Tanda Tangan dan Nama Terang :
Isilah tanda tangan dengan jelas dan ukuran proporsional. Gunakan tinta warna gelap dan netral (hitam/biru). Nama terang dituliskan tepat di bawah tanda tangan, isikan dengan nama lengkap beserta gelar.
Demikian lah langkah-langkah yang baik dalam menulis surat untuk lamaran pekerjaan. Semakin baik surat yang anda buat, tentunya bisa jai nilai lebih ketika anda melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan/instansi.
Sumber : Acep Yonny. 2010. Jual Diri Menggunakan Surat Lamaran Yang Mengesankan & CV (Curriculum Vitae) Berdaya Pikat Tinggi. Pustaka Widyatama : Yogyakarta.
Demikian artikel tentang Langkah-langkah Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Profesional ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Langkah-langkah Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Profesional ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.